RSS

いらっしゃいませ

いらっしゃいませ

[FF/PG-15/Series/Chap 5] The boss and Prince

THE BOSS AND PRINCE 

chapter 5

Lee Howon alias Hoya adalah Ketua grup majalah sekolah dan lee sungjong sebagai sang reporter dan penulis berita sekolah merupakan dua orang yang bisa dibilang berpengaruh terhadap kemajuan dua pergosipan di sekolah. Hoya mempunyai kemampuan luar biasa dalam mengabadikan moment yang penting dengan kameranya yang ia namakan HoSoul, selain itu kemampuannya menekan emosi para korbannya membuatnya selalu dapat menang jika adu argumentasi. Sedangkan lee sungjong mempunyai insting yang kuat terhadap berita yang tersebar diseluruh penjuru sekolah. Ia mempunyai banyak mata-mata yang siap melaporkan kejadian apapun kepadanya, kemampuannya dalam menulis tidak diragukan lagi, bahkan berita yang sepele pun dapat ia buat menjadi berita yang sangat menarik dan dapat menjadi trending hingga berminggu minggu. Mereka berdua  mempunyai obsesi untuk menjadi orang paling tahu mengenai seluruh informasi disekolah. Tidak jarang para siswa yang masuk majalah mereka akan menjadi popular dan digandrungi banyak orang. Baik para murid, guru, kepala sekolah bahkan penjaga sekolah pun menjadi sasaran mereka.
Ada yang menjadi popular dan mendapatkan tawaran bermain film karena masuk majalah mereka. Namun beberapa orang malah mengalami hal yang sebaliknya. Bahkan seorang guru sampai dikeluarkan karena kebiasaan buruknya yang terbongkar. Yah! jika rahasia burukmu terbongkar maka habislah kau. Seperti itulah kekuatan mereka berdua. THE POWER OF LEE BROTHER! Jadi selain mereka adalah orang paling up to date mereka juga adalah orang paling berbahaya disekolah.
            Woohyun merangkak keluar tenda untuk mencari air minum karena kehausan. Ia masih berusaha membuka matanya lebar-lebar sambil mengumpulkan nyawanya yang belum sepenuhnya terisi. Ia mengambil sebotol minuman didekat perapian yang kini telah padam dan mengambil kertas selebaran tergeletak disamping botol minumannya. Ia membacanya sepintas.Kemudian cepat cepat mengucek matanya dan membacanya ulang. Ia berlari kecil kearah tenda dan membangunkan sungyeol yang masih asik bergelut dengan mimpinya.

“Yeol ah~ bangun!!! Lihat ini… yeol ah!!”
Tidak ada reaksi apapun dari sungyeol.
“Yeol ah!!!” woohyun mengguncang tubuh sungyeol keras-keras tapi yang ia dapatkan hanya pukulan tangan sungyeol namun masih belum membuka matanya. Karena kesal ia berdiri dan menendang sungyeol berharap temannya bangun.
“YA!! LEE SUNGYEOL!!!!”
Sungyeol membuka matanya setelah terkena hantaman dahsyat dari woohyun..
“aaaa waegeureeeee??!!!”
“INi!! Baca ini!” woohyun memberikan selembaran itu pada sungyeol.
“Kau membangunkan aku pagi-pagi hanya untuk membacakanmu ini?! Aa ee~ noel Jinja!!”
“HAH JANGAN PROTES.. cepat baca dulu!”

‘HOT NEWS!! PANGERAN SEKOLAH KIM MYUNGSOO ALIAS L BARU SAJA MENOLAK PERNYATAAN CINTA DARI PRESIDEN DIREKTUR PERUSAHAAN PALING BERPENGARUH DI KOREA SELATAN MIN HYORIN’

Sungyeol mengedip kedipkan matanya saat membaca selembaran yang baru saja woohyun berikan padanya.
“woohyun ah~ na jugetda…”Katanya lemas.
“Ba..bagaimana mungkin berita ini tersebar padahal beberapa hari kemarin berita ini masih… oh apa aku bermimpi??” sungyeol mencubit dirinya sendiri.
“TIDAK! Ini bukan mimpi…AAAAA OTOHKAJI??!! Bagaimana jika hyorin sampai tahu?? NA JINJA JUGETDA!!”

Mereka berdua bergegas keluar dari tenda untuk memastikan bahwa orang-orang belum bangun dari tidurnya sehingga mereka bisa mengambil selembaran yang tersebar. Namun takdir berkata lain.Presdir min sudah menunggu kedatangan mereka di depan tenda.
“oh annyeong…” Kata hyorin ramah.
“a..anyeong…” balas woohyun dan sungyeol berbarengan.
“Yeol ah~ apa tidurmu nyenyak??”
“n..ne..” jawab sungyeol terbata-bata.
“kau sepertinya masih mengantuk yah?”
“eh,,”
“Bagaimana kalau kau kubuat tidur selamanya??” kata hyorin sambil tersenyum seram, aura jahat tersebar disekeliling tubuhnya sampai radius 3 meter yang membuat siapapun yang berada didekatnya akan mencium aroma kematian.
“YA LEE SUNGYEOL!!” Hyroin menggeretak.

Sungyeol langsung melarikan diri sambil menarik woohyun, hyorin mengejar mereka berdua.

“woohyun ah palli!” kata sungyeol terengah engah.
“Aish… kenapa kau lari cepat sekali? Kaki mu itu panjang aku jadi sulit mengikutimu.. chakaman! kenapa aku harus ikut lari??” kata woohyun sambil menghentikan langkahnya
“tidak tahu.. kenapa kau malah ikut berlari?”
“heh! Kau yang menariku berlari bersama mu tahu!”

Hyorin akhirnya dapat menyusul mereka berdua. Ia masih terengah tengah karena berlari cukup kencang. Sebuah tatapan tajam diarahkan tepat pada sungyeol. Sungyeol langsung mengosok gosokan kedua tangannya sambil meminta maaf.

“Hyorin ah mianhae!! bukan salahku kalau berita itu ketahuan! Aku tidak bilang pada siapapun sungguh! Tunggu! kenapa kau mengejarku seharusnya kau mengejar sungjong dan hoya yang menyebarkan berita itu! Bukan aku… aku tidak salah apa-apa!!!” jelas sungyeol panjang lebar, iramanya seperti ia sedang menyanyi rap, padat, cepat dan tanpa nafas.

“Hah! Kau bicara apa sih? Berita apa?” Tanya hyorin tidak mengerti dengan penjelasan sungyeol.
“Jadi kau tidak tahu?!” woohyun tidak percaya.
“tahu apa?”
“Tunggu! Sebenarnya kenapa kau mengejarku?” sungyeol makin heran.
“Karena kau lari…” jawab hyorin.
“aku lari karena kau bilang mau membunuhku! Memangnya apa salahku???!!”
“karena kau menghabiskan cake strawberry kesukaanku!!!”
“cake? Cake apa? Aku tidak makan cake!”
“tadi didalam mimpiku kau menghabiskan cake milikku tanpa tersisa!”
“da..dalam mimpi?? YA!! MICHYEOSEO!!! Itu kan Cuma mimpi kenapa kau jadi memarahiku!! AA EEE!!!”kata sungyeol kesal. Woohyun tertawa sangat kencang saat mendengar alasan hyorin mengejar sungyeol.Mereka berdua sangat aneh, pikirnya. Dan yang lebih parah lagi adalah kenapa dia bisa terjebak diantara persahabatan mereka berdua yang sangat kompleks.

“Yeol ah Ngomong-ngomong tadi kau bilang kau meminta maaf karena berita itu ketahuan, berita apa?” Tanya hyorin saat mereka kembali ke tempat mereka berkemah.
“aaa.. tidak~”
“beri tahu aku!”
“sudah ku bilang bukan apa-apa kan..”
“tsk…”
Semua mata memandang mereka bertiga saat mereka sampai.
“kenapa mereka memperhatikan aku? Apa aku begitu mempesona sampai-sampai semuanya melihatku begitu?” Tanya hyorin percaya diri. Sungyeol dan woohyun malah terlihat pucat dibuatnya.
“yeol ah kurasa mereka semua sudah tau..” bisik woohyun.
“bagaimana kita sekarang? Aku akan kabur lagi!”
“pabo ya! percuma saja kau kabur!”

“Min Hyorin.. benarkah ini?” Tanya seorang murid pria yang ternyata teman satu kelasnya.
“apa?” kata hyorin angkuh.
“berita ini…” si murid memberikan selemabaran berita yang mengguncangkan jiwa sungyeol tadi pagi.
Sebuah tatapan tajam dijatuhkan pada murid pria itu.
“bu..bukan aku! Ini ada di depan tenda saat aku bangun!” katanya seolah olah tau apa yang dipikirkan hyorin. Hyorin merobek robek kertas itu dan membuangnya kemudian kemudian mendekat kearah sungyeol dan woohyun. Sungyeol masih komat kamit membaca doa meminta perlindungan agar ia selamat kali ini.

“Kenapa kalian tidak memberitahu ku? ” Tanya hyorin galak.
“bu..bukan kami yang melakukannya! Kami tidak pernah membahas tentang itu sebelumnya!” jawab woohyun terbata bata, sementara sungyeol masih gemetaran.

“Kenapa diluar rebut sekali?” tiba tiba L keluar dari tendanya. Ia terbangun karena keributan diluar. Para murid wanita berteriak histeris karena melihat sang pangeran yang baru saja bangun dari tidurnya. Wajahnya sangat tampan ketika ia membuka matanya, rambutnya berantakan karena tidak tersisir. L menguap dan mengucek matanya. Semua murid terpesona tapi tidak dengan min hyorin. Ia langsung mendekati L dan menghujaninya dengan pertanyaan.

“Ya! Kau yang memberitahukan berita ini kan??!! sudah kubilang kau harus tutup mulut!!” hyorin kesal.
“berita apa?” Tanya L polos karena ia memang tidak tahu apa yang dibicarakan oleh hyorin.
“INI! BACA INI!”
L membacanya dengan seksama.. kemudian tersenyum. Tingkahnya semakin membuat hyorin naik pitam. Ia merasa harga dirinya terinjak-injak.
“YA! KIM MYUNGSOO!” teriak hyorin

“ckckckck~ karena cinta mu ditolak kau sudah membuat keributan pagi-pagi…” celetuk sungjong yang tiba-tiba muncul bersama hoya.
“MWO?!”
“Kau yang menulis ini kan??”Tanya sungyeol.
“benar.. itu kami. Tapiii berita ini benarkan? Karena kami tidak pernah menyebarkan berita palsu!” jawab hoya.
“keure..” sungjong setuju.
“Hah kalian sudah bosan hidup rupanya!” Sungyeol ikut kesal karena ulah mereka ia harus terbawa dalam suasana menegangkan tadi pagi.
“benarkah? Tapi presdir kita benar-benar sudah ditolak oleh L. Aku mendengarnya sendiri.. benarkan L?” kata sungjong percaya diri.

L melirik kearah hyorin yang sedang menatapnya dengan tatapan kejamnya seolah olah ia akan siap menerkamnya jika ia salah berbicara. L hanya tersenyum dibuatnya.

“DENGAR!! Aku tidak pernah….”belum selesai hyorin berbicara L langsung merangkul pundaknya.
“benar! Dia menyatakan perasaannya padaku beberapa hari yang lalu.. Jadi sekarang dia pacarku!”

Pernyataan L membuat kaget seluruh murid yang menyaksikan.

“ya kim myungsoo.. michin go aniya?” hyorin sama kagetnya.
Lagi-lagi myungsoo hanya tersenyum jahil.
 
“kurasa sebaiknya berita ini kalian edit dulu!’ L memberikan kertas selembaran berita itu pada hoya kemudian pergi meninggalkan kerumunan dan kembali masuk dalam tendanya seolah tidak terjadi apa-apa.

Hyorin Masih mematung begitu pula sungjong, hoya, sungyeol dan woohyun. Beberapa anak wanita ada yang menangis karena merasa patah hati sedangkan perkumpulan hyorin fans club merasa sangat gusar.

Semua murid mengemas barang-barangnya karena waktu berdarmawisata sudah selesai.
“manajer kim!!.. Bawa ini” kata hyorin menyerahkan tas ranselnya pada manejer kim yang spertinya biasanya selalu muncul jika hyorin memanggil namanya.
“presdir kau akan pulang naik bis atau naik mobil bersama ku?” Tanya menejer kim
“aku ikut bersamamu saja.. aku malas melihat orang itu!”
“aku benar-benar tidak menyangka kalau dia akan berkata seperti itu.” Kata woohyun.
“Apa dia benar-benar tidak waras?” Kata hyorin
“sudahlah yang penting sekarang myungsoo sudah dalam genggaman mu kan? itu berate rencana kita akan segera berhasil!” kata sungyeol.
“ah benar juga… kalian mau pulang bareng denganku?” ajak hyorin.

Tiba-tiba L mendekat kearah hyorin.
“aku mauu..” katanya.
“aku tidak mengajakmu…” jawab hyorin sinis.
“hyorin kami akan pulang dengan bis saja..” jawab sungyeol.
“tapi aku ingin naik mobil..” protes woohyun. Sungyeol menginjak kaki woohyun memberikan isyarat bahwa mereka harus meninggalkan hyorin dan L.
“kau pulang dengan L saja, kami ingin naik bus oke!” sungyeol pergi sambil menarik tangan woohyun.
“kau pulang naik bus saja.. kenapa harus bersama ku?!” protes hyorin pada L yang ternyata  sudah duduk manis didalam mobil.
“Aku tidak pernah menaiki barang seperti itu sebelumnya. It’s not my style baby.. jadi biarkan aku pulang naik ini…”
“itu bukan urusanku! Aku tidak peduli jika kau suka naik bis atau tidak! Sekarang cepat turun dari mobilku!”
“aeu.. kau ini galak sekali pada orang yang menyelamatkanmu tadi! Haruskah aku turun dari mobil dan mengatakan yang sebenarnya??” L mengancam.
“ti..tidak!! kau boleh naik mobilku sekarang… heuheu…” Hyorin senyum terpaksa.
“ayo kau juga cepat naik.. cha..gi..ya..”
“aish!! Michyeoseo!!” kata hyorin sambil masuk dalam mobil.

(to be continued)


0 komentar:

Posting Komentar

At Night : The Buttler.......

At Night : The Buttler.......

The End : The Buttler ....

The End : The Buttler ....