Yah biasa saya kembali dengan fanfict saya yang rada ngaco.. yah maklum ini sudah bakat saya sejak awal v(^w^)~
Cast kali ini ada:
Saya à Nishijima Yuri
Kapan coba ada author ngepost fotonya sendiri? #narsismode |
Shougo sakamoto as *pura-puranya* jadi pacar saya #ngarep /inget pura pura! Perlu digaris bawahi.. soalnya bisa – bisa saya dicerei ryo chan..
![]() |
shougo sakamoto Pacar pura-pura saya~ (^,^)V |
![]() |
Ryosuke Yamada Pacar saya yang asli *ngarang* |
saaaaaa......... douzo!!
Ini sudah pukul 04:00 PM tapi shou chan tak kunjung muncul. Yah walaupun sudah bukan Hottest time of the day lagi *2PM mode* tapi tetap saja rasanya menyebalkan menunggunya shou sejak tadi karena panas yang menyengat. Yah ga biasanya dia telat kayak gini kalau janjian! Padahal aku sudah menunggu selama 1 jam 27 menit 14 detik! Tapi sosok shou chan belum juga keliatan. Tik tok tik tok tik tok… rasanya menyebalkan mendengarkan suara detik jam yang sedari maju sementara anak itu belum dateng juga.
“Kimi wa doko ni ite? Dare to doko ni ite?
Donna fuku wo kite? Nani shite waratterundarou?
Boku wa koko ni ite. Ima mo koko ni ite
Kimi to futari de mata aeru to shinjiteiru yo…”
Donna fuku wo kite? Nani shite waratterundarou?
Boku wa koko ni ite. Ima mo koko ni ite
Kimi to futari de mata aeru to shinjiteiru yo…”
Itu lagu yang pas buat aku kali yah?
Ding dong! Emosiku yang ala om dok gojin di film the greatest love pun kambuh..
“Gile.. kemana tuh bocah udah jam segini belum dateng juga! Minta ditabok apa?” kemarahan saya pun meluap – luap ala sungai ciliwung pas lagi musim ujan.
Karena tak sabar menunggu, aku pencet-pencet nomor di ponsel kali aja nyambung ke nomor shou chan.
Tut…tut..tut….
Apa daya shou chan tidak mengangkat panggilanku. Demo.. boku ga akiramenai!! Aku pencet-pencet lagi nomernya sampai muncul kalimat ini di ponsel..
‘menghubungi yayang gingsul’ ß nama shou chan di phone book
Tut..tut…tut…
“maaf nomor yang anda hubungi sedang sibuk mengerjakan sesuatu.. harap menghubungi yah… 2 jam lagi lah ya…” Aku pun mematikan ponsel dengan perasaan jengkol eh dongkol..
“gila yah nih operatornya trendi banget!”
Maklum punya ponsel canggih pemberian aa schedulernya 49days jadi bisa tau. Tapi ko ini bilangnya lagi ngerjain sesuatu sih? Alhamdullillah yah.. syahrini banget!
“shou chan lagi ngerjain apa sih? Ko teleponnya ga diangkat!” aku semakin greget.
Aku coba untuk menelopon shou chan sekali lagi
“kalau sampe sekali lagi ga diangkat, udah deh pulang aja..” finally I make a decision
Tut..tut…tut…Klik
“aduh bo… maaf yah.. telepon yang anda tuju sedang sibuk! Dari tadi neleponin mulu nih! Dibilangin lagi sibuk juga!!”
Eh demi apa ini operator?!!
“idih.. kenapa situ yang jadi marah-marah! Harusnya kan saya! Eh situ om jung il woo kan ?”
“ko tau???” Tanya om jung il woo ala opeje
“karena kau telah meng schedulkan hatiku wkwkwkwk…” gombal dikit biar ga stress.
“ah~ jadi malu! Udah deh ye nelponnya nanti lagi si sakamoto lagi ngrejain sesuatu..”
“ngerjain apa om?”
“ngerjain sesuatu~ rahasia gitu loh! Udah yah neleponnya! Kidaryo kidaryo aja ditelepon balik sama sakamoto kun.. dah ne!”
Tut…tut…tut….
“ini operatornya canggih bener bisa diajak ngobrol segala… =D tapi ini ko om jung ilwoo nya versi banci?”
Akhirnya saya memutuskan untuk pulang setelah menuggu sekian lama kayak lagu ridho roma. Sudah beberapa hari ini shou chan tampak galau.. Kebiasaannya saat sepulang sekolah adalah main kelereng bareng kamiki kun. Sebenarnya ada apa dengan shougo?
Aku masih uring uringan dijalan sampai-sampai aku inget kalau sejak siang tadi perutku belum terisi makanan. Sebuah resto tempat makan terparkir di seberang jalan. Bau makanan pun semerbak tercium sampai sejauh 100 mil <- - yang ini abaikan
Akhirnya ku memesan makanan disana. Sambil menunggu makanan datang aku pun mencoba menghubungi shou chan kembali dengan maksud mau ngegodain om jung il woo si scheduler yang sedang kerja sambilan jadi operator dadakan. Belum sempat saya menelepon sang scheduler tiba-tiba saya dikagetkan dengan kemunculan dua sosok pria berbusana mencurigakan yang memakai topi yang hampir menutupi sebagian wajahnya. Sontak saja aku berteriak maling karena kaget. Si pria yang satu tentu saja membekam mulutku dengan tangannya agar aku tidak berteriak. Sedangkan pria yang satunya berusaha menjelaskan padaku saipa diri mereka yang sebenarnya.
“hwaaaa… takeru senpai” kataku sambil melepaskan tangan si pria yang membekam mulut saya yang ternyata adalah haruma senpai.
“sssstttt… jangan keras-keras!” kata takeru senpai karena takut identitasnya ketahuan.
“abis.. aku kirain suruhan hades sama!”
“hades dare?”
“itu yang ditantei gakuen Q! yang jadi penjahatnya!!!”
“ye~ itu Cuma di film tau!!!” protes takeru dan haruma senpai hampir berbarengan.
“Nishi chan kau sedang apa?” Tanya takeru senpai.
“lagi dangdutan om…. Lagi cari cari makan lah!!!!” jawabku sewot.
“ko sendirian?” kali ini haruma senpai
“tadinya janjian sama shougo tapi ia tidak datang…” jawabku putus asa
“kenapa?”
“entahlah senpai sudah beberapa hari ini ia bertingkah aneh!”
ternyata bukan hanya aku yang ngerasain keanehan shougo 2 hari kebelakang ini, tapi haruma dan takeru senpai juga merasakan hal yang sama. Sebagai senpai shou chan diperusahaan, mereka berdua merupakan orang yang cukup dekat dengan shou, disamping sakurada kun dan kamiki kun tentunya.
“sejak kemaren lusa dia tampak gelisah dan bingung. Tapi saat ditanya ada apa dia malah gugup dan tidak mau bicara..” jelas haruma senpai
“sou desu ka? Aku juga merasa begitu . Saat disekolah pun ia tidak mau bicara padaku dan pergi begitu saja. Bahkan ia membatalkan janji yang kami buat satu minggu yang lalu..” kataku hampir menangis.
“kapan terakhir kali kau bersama shougo dan ia masih bersikap normal?” Tanya takeru senpai
“2 hari yang lalu.. saat itu kami pergi ke otome road setelah itu ia mengantarku kerumah. Saat dirumah kami berbincang seperti biasa kemudian aku pergi ke dapur dan saat kembali ia sedang melepon seseorang..”
“siapa?”
“sepertinya matsushita yuya sama. Tapi tidak tahu juga karena ia langsung menutup teleponnya saat aku datang. Sejak saat itu ia langsung berubah sperti sekarang!” jelasku panjang lebar.
“ha! Jangan-jangan dia selingkuh!” tebak haruma senpai.
eh????? Tentu saja kata-kata haruma senpai membuatku syock sampai sulit bernafas!
“a.apa maksud senpai?” kataku galau.
“iya mungkin saja dia selingkuh dengan matsushita san? Tadi kau bilang dia sedang melepon matsushita yuya saat kau datang dan langsung menutupnya kan ?” jelas haruma senpai.
“mungkin saja itu agar tidak ketahuan kalau dia sedang menelepon matsushita!” kata takeru senpai menambahkan.
“yada!! Itu tidak mungkin… masa shou chan dan matsushita sama…..” pikiranku makin terombang ambing, kata anak muda jaman sekarang itu nyesek.
“wow menarik juga cinta terlarang antara ciel dan dan butlernya Sebastian!” tiba-tiba haruma senpai bersemangat.
“hah!! Yang benar saja senpai……. Itu tidak mungkin!! Benar benar tidak mungkin!!!” kataku tidak mau menerima hipotesa takeru dan haruma senpai.
Ini Part 2 nya~
0 komentar:
Posting Komentar