Lanjutan.....
Aku berjalan gontai saat bangun dari tempat tidur. Perkataan haruma senpai masih terngiang dengan jelas dipikiran ku. Sesampainya disekolah aku sibuk mencari sosok seorang shougo. Akhirnya aku menemukan dia didalam kelas. Ia sedang sibuk memainkan ponselnya sampai tidak menyadari keberadaanku.
“shou chan… nani shite no?” panggilku ala mba-mba genit berharap shou chan sudah kembali normal.
Ia malah kaget dengan keberadaanku dan lagi-lagi langsung menutup ponselnya. Entah sebenarnya apa yang dia sembunyikan dariku.
“k..kapan kau datang?” tanyanya. Suaranya gemetar.
“baru saja… oh iya, kenapa kau tidak datang kemarin? Aku sudah menunggumu lama sekali. Tapi kau tidak datang juga…” kataku sedikit kesal.
“maaf tapi kemarin aku ada urusan…”
“urusan apa? Setidaknya kau harus memberitahuku!” emosi hampir meledak..
Tidak lama fujiwara sensei datang. Sehingga aku harus menunda berbagai pertanyaan yang ingin aku tanyakan pada shou chan. Benar! Aku bertekad menyelesaikan tingkah aneh shou chan hari ini… Ini sudah hampir membuatku gila jika didiamkan terlalu lama. Aku menunggu jam istirahat. Shou chan langsung pergi entah kemana saat bel istirahat berdering. Aku mencarinya disetiap sudut sekolah. Ternyata ia berada dikantin sekolah dan masih sibuk dengan ponselnya. Menelopon seseorang yang entah itu siapa? Apa matsushita yuya? Apa benar apa yang dikatakan haruma senpai? Pikiranku berkecamuk. Suasana kantin tidak begitu ramai saat ini. Aku mendekati shou chan untuk mengklarifikasi keanehan tindak-tanduknya beberapa hari kebelakangan ini.
“shou chan… ada yang mau bicarakan… ‘
“a.ada apa?” wajahnya begitu jelas menampakan kalau dia sedang tidak ingin berbicara padaku.
“matsushita yuya san wa……” kataku tanpa basa-basi lagi.
“a..aku…tidak tahu apa-apa!” ia memotong pembicaraanku.
“tidak tahu? Apa maksudmu?” tanyaku dengan nada meninggi.
Jika tadi sensei yang mengganggu ku sekarang mariya datang disaat yang tidak tepat.
“sakamoto kun…” katanya memanggil shou chan.
“ah.. kau sudah datang? Mari kita pergi.” Kata shou chan pada mariya.
“ano… maaf kita bicaranya nanti lagi saja!” kata shou chan padaku sebelum pergi.
Baru kali ini ia mengabaikan ku seperti ini dan malah pergi dengan mariya. Tunggu apa yang dia hubungi sebelum aku datang itu mariya? Ia janjian dengan mariya disini???!! Apa jangan-jangan dia benar-benar menyukai orang lain?bukan matsushita sama tapi mariya? Alhamdulilah ya sukanya cewe~ tapi tetap saja pikiranku benar-benar berkecamuk. Aku masih terdiam ditempat tadi dengan perasaan tidak karuan. Seluruh badanku lemas. Ingin sekali rasanya menangis keras-keras.
Aku masuk kedalam kelas dengan gontai. Aku bingung! Ada hubungannya dengan mariya? Apa ia menyukai mariya? Dan kenapa ia langsung gugup saat aku menanyakan matsu san. Sebenarnya ada apa? ? aku sudah tidak tahan lagi. Aku masih punya kesempatan saat pulang sekolah nanti.
Bel sekolah akhirnya berdering. Ini kesempatan terakhirku untuk mengetahui semuanya. Aku menarik nafas. Aku berjalan kearah tempat duduk shou chan yang tidak jauh dari kursiku. Ia masih sibuk membereskan buku-bukunya.
“sakamoto kun! Kita harus berbicara sekarang….” Aku berusaha menahannya agar tidak pergi lagi.
“kalian tidak pulang? “ tanya kamiki karena melihat kami masih diam duduk.
“nati saja… kau pulang saja duluan.” Kata shou chan.
Kami menunggu sampai yang lain pergi dan memulai pembicaraan.
“Yuri maaf tapi aku tidak bisa berbicara padamu sekarang.. ada yang harus aku lakukan!” katanya berusaha melarikan diri lagi.
“apa? Apa yang harus kau lakukan?” aku mulai kesal.
“aku… akut tidak bisa memberitahukannya padamu!”
“kenapa? Apa yang kau sembunyikan?”
Kami dikagetkan oleh kehadiran mariya. Ternyata mereka janjian setelah pulang sekolah kali ini.
“maaf.. aku harus pergi” kata shou chan.
“shougo!!!” Aku menahan tangannya saat ia pergi melewatiku.
“apa kau menyukainya? Mariya no koto?” kataku sambil berusaha menahan air mataku.
“apa? Aku dan mariya tidak… oh baiklah aku menyerah!” kata shou
“mari san.. sepertinya aku tidak jadi pergi. Aku minta maaf tapi sepertinya aku tidak bisa berbohong lagi! Akan kuhubungi kau nanti..” kata shou chan membuatku semakin bingung. Tidak, perkataan nya membuat dugaanku semakin jelas. Hubungan antara shou chan dan mariya!
Mariya pun pergi meninggalkan kami berdua. Tangannku masih menahan shou chan. Kami terdiam sesaat. Kakiku bergetar. Takut akan kenyataan yang akan kuhadapi nanti. Aku masih berusaha mengatur emosiku agar tidak meledak-ledak. Tapi rasanya begitu sulit karena kenyataan yang aku terima. Air mata yang aku tahan sejak tadipun akhirnya keluar.
“Jadi benar? Antara kau dan mariya san mempunyai hubungan yang special. Kau bilang kau tidak akan berbohong lagi! Jadi kau selama ini berbohong padaku karena telah bersama mariya kan? Kau berusaha menghindariku.. tidak menjawab mailku. Tidak mengangkat telepon, membatalkan janji kemarin! Itu karena kau bersama mariya kan? Naze?! Kau benar benar!!!” emosiku benar-benar tidak dapat ku kontrol.
“itu tidak benar! Aku dan mariya san tidak mempunyai hubungan apa-apa!” jawab shou chan.
“lalu!! Kenapa kau tidak bisa memberitahukan apa yang aku lakukan padaku? Itu agar kau tidak ketahuan kalau kau bersama mariya kan???” aku menangis semakin keras.
“dasar bodoh!!” kata shou chan sambil tersenyum. Ia menarik nafas dan menghembuskannya pasrah. Kedua tangannya memegang wajahku.
“aku ingin minta maaf padamu karena aku menyembunyikan ini!” ia berbicara lembut, berusaha menenangkan aku. Kemudian membuka tasnya. Ia mengeluarkan sebuah cd matsushita yuya. Ia membuka kemasannya. Isi cd didalamnya patah berkeping keping.
“aku benar-benar ingin meminta maaf padamu karena telah mematahkan milikmu yang berharga menjadi sperti ini. Tadinya aku mau membelikanmu yang baru tapi karena ini limited edition jadi sangat sulit mencarinya. Kemudian mariya bilang bahwa temannya ada yang punya cd ini juga. Karena itu tadinya hari ini aku akan pergi kerumah temananya. Tapi ternyata kau salah paham dan mengira aku….”
“jadi….”
“aku benar-benar minta maaf…” katanya menyesal. Ia memelukku karena melihatku masih belum berhenti menangis.
“aku janji aku akan menggantinya. Terserah kau mau marah padaku tapi aku benar benar minta maaf”
“shugo bodoh!” kataku masih kesal. Setidaknya perasaanku sudah sedikit lega. Baik pemikiranku, takeru dan haruma senpai ternyata tidak benar!
“kenapa kau tidak bilang! Kenapa kau malah bersikap aneh!!! Aku benar-benar kahawatir!!”
“aku takut… ini kan hadiah ulang tahunmu!”
“bodoh! Shou chan bodoh!!”
Ia malah tersenyum saat aku memanggilnya bodoh! Ia malah memintaku mengatakan itu sekali lagi sambil melepaskan pelukannya.
“shou chan bodoooohhhh!!!!! Kenapa kau malah senang aku sebut begitu?” kataku heran.
“karena kau memanggilmu shou chan! Kau tahu aku benar-benar putus asa saat kau memanggilku sakamoto! Kukira kau sudah tahu bahwa cd itu hilang dan benar-benar marah padaku!!”
“itu salahmu sendiri!”
“aaaahhhh setidaknya aku sudah tenang sekarang~ aku tidak perlu khawatir karena takut ditanya mengenai CD itu sekarang!!!” katanya sambil memelukku lagi.
“ooh yah apa kau tau kalau cd yuya mu mu menghilang?” Tanya shou chan tiba-tiba
“tidak” kataku sambil menggeleng-geleng kepala.
“aku punya cd itu 2! Satu pemberian darimu yang kini sudah kau patahkan dan satu lagi dari dari mastsushita yuya sama secara langsaung bonus foto dan tanda tangannya kyaaa~~~” kataku bersemangat. Sementara shougo tampak tidakpercaya dengan apa yang aku katakana.
“jadi kau punya 2?”
“iya… hehe…” kataku merasa bersalah juga karena telah membuat shou sampai menghindariku karena telah mematahkan barang yang memang berharga bagiku.
“tau seperti itu akan tidak akan sampai seperti ini! Kau tau kalau aku sangat menderita ketika menghindarimu? Tidak bisa mengangkat telepon dari mu.. tidak bisa berada didekatmu!” kata shou chan mulai protes.
“makanya kau seharusnya bilang padaku!!!”
“aku takut kau marah padaku dan tidak mau bicara padaku!”
“ia mungkin aku akan marah karena kau mematahkannya selama 1 minggu tapi aku akan marah pada diriku sendiri selama bertahun-tahun jika aku sampai kehilanganmu..”
“yurriiiiiiiiiiii……..” matanya shou chan berbinar. Binar lo yah bukan binal <-- abaikan.
Kami akhirnya pulang berdua. Shou chan mengajakku ke taman bermain menggantikan janjinya yang batal kemarin. Setidaknya aku lega. Ia tidak mempunyai hubungan special dengan siapapun.. Aku menyukainya… benar-benar menyukainya. Ano hito no koto~ Shougo Sakamoto….
*end*
Maaf kalo ada kata-kata yang aneh dan cerita diluar nalar ^^V
Please comment If you read it.. saya dengan senang hati menerima saran dan kritik yang membangun~ tapi kalau ada yang protes kenapa shougo jadi pacar saya itu tidak terima. Yah terima nasib aja deh yah… *ditabok*
And please don’t tell yama chan that I made this fanfic kekekeke~~~
bonus pict castnya lagi
Cast : (fotonya mariring version wkwkwk~)
 |
shou chan <3 |
cameo :
(kamiki ryunosuke, matsushita yuya,sakurada dori special with shou chan dengan gaya peace ^^V)
Pacar saya yang betulan <3 Ryosuke Yamada <3
(biar ga ngabek ceritanya)
*manyun karena ga rela saya sama shou chan tuh!* XD